Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Kerja Asuransi Kehamilan

     Cara Kerja Asuransi Kehamilan Lengkap Hingga Cara Memilih Produk Asuransi


    Salah satu momen bahagia dalam kehidupan rumah tangga khususnya perempuan adalah kehamilan apalagi hamil anak pertama. Namun ada risiko tinggi terkait kehamilan sehingga ada yang memilih mendaftarkan asuransi kehamilan dan mencari tahu cara kerja asuransi kehamilan sebelumnya.

    Sekedar info tambahan, Indonesia adalah negara yang risiko tingkat kematian ibu hamilnya masih tinggi sebesar 30% dari 1000 kehamilan atau kehamilan. Itu artinya dari jumlah 1000 tersebut sekitar 300 lebih perempuan tidak terselamatkan saat hamil atau melahirkan karena banyak faktor.

    Demi menghindari risiko yang lebih buruk ada baiknya untuk memilih salah satu produk asuransi kehamilan. Sebelumnya, cobalah untuk membaca informasi seputar asuransi kehamilan di bawah ini.


    Cara Kerja Asuransi Kehamilan Paling Lengkap

    Risiko kehamilan bukan hanya menyangkut satu nyawa namun ada dua nyawa yaitu sang ibu dan bayi dalam kandungan. Adanya asuransi kehamilan memungkinkan untuk proteksi biaya, risiko dan kendala yang nantinya terjadi ketika proses persalinan.

    Ada beberapa istilah yang harus diketahui dalam asuransi kehamilan yang juga menyangkut cara kerjanya. Ada istilah masa tunggu untuk asuransi kehamilan dan kesehatan umumnya. Masa tunggu adalah waktu yang harus dilewati sebelum mendapat manfaat perlindungan asuransi supaya bisa mendapat klaim. Berikut ini beberapa istilah yang dimaksud:


    1. Masa Tunggu Awal (Preliminary Waiting Period)

    Berlakunya masa tunggu ini yakni untuk manfaat rawat inap di rumah sakit. Masa paling idealnya antara 14 hingga 20 hari, namun ada beberapa pengecualian untuk kondisi darurat.

    2. Masa Tunggu untuk Kondisi Medis Sebelumnya (Pre-Existing Period)

    Masa tunggu yang satu ini dipakai untuk kasus penyakit sesuai dengan riwayat atau kondisi medis sebelumnya. Masa tunggunya cukup lama yaitu dari satu sampai dengan 24 bulan.

    3. Masa Tunggu untuk Penyakit Kritis (Waiting Period for Critical Illness)

    Ini menjadi masa tunggu yang berlaku untuk jenis ataupun penyakit tertentu. Tiap perusahaan asuransi punya peraturannya tersendiri untuk kelompok kasus penyakit ini dengan jangka waktu tiga sampai 12 bulan.

    Baca Juga: Pentingnya Memilih Asuransi Bisnis

    4. Masa Tunggu Bersalin (Maternity Waiting Period)

    Masa tunggu inilah yang paling berkaitan dengan kehamilan. Cara kerja asuransi kehamilan memiliki masa tunggu dengan durasi sembilan sampai 12 bulan. Manfaatnya lebih kepada kehamilan dan proses persalinan.

    Untuk  asuransi kehamilan sendiri dikelompokkan lagi ke dalam dua bagian yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Di bawah ini penjelasan singkatnya:

    • Asuransi Jiwa : Meski disebut asuransi jiwa namun asuransi ini memberi jaminan pada ibu dan juga bayi dalam kandungan selama masa kehamilan. Manfaatnya masuk pada sebelum dan setelah melahirkan, komplikasi melahirkan, inkubator, adanya kelainan atau cacat hingga risiko bayi meninggal dunia.
    • Asuransi Kesehatan : Biaya yang masuk dalam pertanggungan disini adalah persalinan normal, cesar, persalinan dengan bantuan dan komplikasi kehamilan.

    Itulah dia keterangan terkait dengan asuransi kehamilan. Tips memilih asuransi terbaik untuk kehamilan adalah dengan meminta rekomendasi beberapa pihak hingga cari perusahaan yang sudah lama berdirinya.

    Selain asuransi kehamilan Anda juga wajib mengetahui pentingnya memilih asuransi bisnis bahkan cara menabung untuk pensiun karena semuanya adalah dana yang wajib dipersiapkan.

    Itulah cara kerja asuransi kehamilan dan sedikit tips memilihnya. Jangan sampai asal pilih perusahaan asuransi tanpa tahu cara kerja dan klaim manfaat sehingga menyulitkan ketika dipergunakan. Daftar Asuransi Untuk Milenial Yang Wajib Dimiliki.