Sentimen Suku Bunga The Fed, Rekomendasi Saham Pekan Ini

Pergerakan IHSG yang Menggembirakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan positif dalam sepekan terakhir dengan kenaikan sebesar 3,17 persen. Selain itu, terjadi aliran dana di pasar reguler sebesar Rp413 miliar. Pergerakan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan signifikan dari dua sektor utama yaitu IDXINFRA dan IDXTECHNO.
Sektor IDXINFRA dan IDXTECHNO mencatatkan kenaikan yang sangat signifikan. Di dalam IDXTECHNO, saham-saham seperti DCII, EMTK, WIFI, dan EDGE mengalami peningkatan. Sementara itu, di IDXINFRA, saham BREN, SSIA, dan TOWR juga mengalami kenaikan. Menurut analis Equity PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, kenaikan ini dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga yang telah diubah oleh Bank Indonesia (BI). BI telah memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 basis point, yang berdampak pada kedua sektor tersebut.
Katalis yang Mempengaruhi Pasar
Dalam sepekan kemarin, ada beberapa katalis yang menarik perhatian. Pada Selasa (22/7/2025), AS mencapai kesepakatan tarif impor dengan Jepang sebesar 15 persen. Dampak dari kesepakatan ini bisa bersifat positif maupun negatif. Secara positif, kesepakatan ini dapat mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif, sehingga indeks VIX turun sebesar -11,71 persen. Namun, secara negatif, kesepakatan ini bisa berdampak pada investasi asing yang berasal dari Jepang, karena Jepang adalah salah satu kontributor terbesar FDI Indonesia.
Di sisi domestik, pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan pertambangan baru bara dan mineral menjadi fokus. Ketetapan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa seluruh perusahaan pertambangan harus mengajukan RKAB pada Oktober 2025. Pengajuan RKAB ini yang sebelumnya diajukan selama tiga tahun akan diganti dengan pengajuan setiap tahun. Hal ini bisa memberikan risiko bagi investor karena izin operasional hanya diberikan selama 12 bulan.
Proyeksi Sentimen Pekan Ini
Pekan ini, pasar akan menantikan berbagai data ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri. Data suku bunga The Fed atau FFR akan dirilis pada 31 Juli 2025. Konsensus memproyeksikan suku bunga The Fed tetap di rentang 4,25 persen hingga 4,50 persen. Selain itu, AS akan merilis data PCE Juli dengan Core PCE diproyeksikan naik ke angka 0,3 persen. Data tenaga kerja AS yang solid juga menjadi indikator penting.
Di luar AS, China dan Indonesia juga akan merilis data PMI-nya. China diproyeksikan memiliki manufaktur yang masih ekspansif, sedangkan Indonesia kemungkinan masih berada di level kontraksi. Selain itu, inflasi Indonesia untuk bulan Juli 2025 diproyeksikan naik sebesar 2,1 persen.
Secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak bullish karena konsisten berada di atas MA5. Namun, batasan antara support di 7.400 dan resistance di 7.700 bisa membatasi pergerakan. Saat ini, IHSG telah menyentuh external ratio fino 1,618, yang menunjukkan bahwa kenaikan yang terjadi sudah cukup tinggi.
Rekomendasi Saham Pekan Ini
Berdasarkan dinamika pasar, IPOT merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan. Pertama, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang akan meluncurkan tiga proyek baru. Kedua, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang mencatatkan net pembelian tertinggi. Ketiga, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang terus memperluas bisnis di sektor infrastruktur digital. Semua saham ini menunjukkan potensi kenaikan yang menarik.