Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bitcoin Diperkirakan Melonjak ke Rp 13 Miliar Tahun 2035, 68% Ahli Sarankan Segera Beli

Seconds.id – Saat ini harga Bitcoin (BTC) diperdagangkan sekitar USD 93.500 atau setara dengan Rp 1,53 miliar, tetapi para pakar cryptocurrency memperkirakan adanya pertumbuhan signifikan dalam waktu sepuluh tahun mendatang.

Menurut hasil penelitian terkini dari Finder, sebuah platfom pembanding finansial berasal Australia, para pakar dalam jajak pendapat ini menduga bahwa nilai Bitcoin dapat melambung hingga USD 833.000 atau sekitar Rp 13,6 miliar di tahun 2035.

Survei ini dilakukan pada April 2025 dan melibatkan 25 pakar industri kripto dari berbagai latar belakang. Meski prediksi jangka pendek mengalami sedikit penurunan dari laporan sebelumnya, proyeksi jangka panjang tetap menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap pertumbuhan Bitcoin.

Menurut estimasi rata-rata para panelis kami, harga Bitcoin pada akhir tahun 2025 diperkirakan mencapai US$ 135.048 (kira-kiraRp 2,2 miliar), demikian disebutkan dalam laporannya.

Laporan ini juga menggarisbawahi volatilitas yang mungkin terjadi sepanjang 2025. Harga tertinggi yang diprediksi bisa dicapai Bitcoin adalah USD 250.000 (Rp 4,1 miliar), sementara titik terendah bisa menyentuh USD 50.000 (Rp 820 juta).

Optimisme ini didorong oleh meningkatnya adopsi institusional, dorongan pasca-halving, serta pemulihan sentimen pasar akibat pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberi sinyal pemangkasan tarif dan menjamin independensi Gubernur The Fed, Jerome Powell.

Dari total panelis, 68% mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin, sementara 25% menyarankan untuk menahan aset yang sudah dimiliki. Hanya 7% yang menyarankan untuk menjual.

Lebih dari separuh panelis juga menyebut bahwa harga Bitcoin saat ini masih di bawah nilai wajarnya, memperkuat keyakinan bahwa potensi kenaikan jangka panjang masih sangat besar.

Prakiraan Harga Bitcoin Versi Finder:

  • Akhir tahun 2025: USD 135.048 (setara dengan Rp 2,2 miliar).

  • Akhir tahun 2030: USD 452.714 (setara dengan Rp 7,4 miliar)

  • Akhir 2035: USD 833.000 (Rp 13,6 miliar)

Namun, laporan tersebut juga memuat skenario negatif di mana kapitalisasi pasar global Bitcoin hanya akan mencapai USD 500 miliar bila terdapat krisis kepercayaan, penipuan, atau peristiwa lepas anchor dari stablecoin yang signifikan.

"Bitcoin sudah naik 10% sejak laporan tersebut dirilis, yaitu dari USD 84.900 menjadi USD 93.500," demikian kata tim penelitian Finder.

Kecepatannya menunjukkan keyakinan pasar pada stabilitas ekonomi makro yang lebih baik serta kebijakan yang mendorong pertumbuhan aset digital.

Berdasarkan situasi itu, baik investor pribadi maupun lembaga sepertinya tengah mengambil kesempatan untuk semakin meningkatkan posisi mereka di Bitcoin—not hanya sebagai bentuk pertaruhan, tetapi juga sebagai perlindungan melawan kemungkinan krisis finansial global yang akan datang.

Bitcoin saat ini dianggap bukan hanya sebagai alat pertukaran digital, tetapi juga sebagai emas digital masa depan yang tidak terkait dengan kekuatan pihak berwenang mana pun.