Prospeknya Bullish, Koin-Koin Apa Saja yang Menarik Diperhatikan?
Seconds.id - Prospek aset kripto jangka panjang diperkirakan tetap positif. Koin-koin apa saja yang bisa diperhatikan?
Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menuturkan saat ini, terdapat sejumlah aset kripto yang menarik, didukung oleh katalis fundamental yang kuat dan perkembangan terbaru yang positif. Bitcoin (BTC) tetap menjadi aset utama dengan daya tarik jangka panjang yang semakin solid.
Data dari Bitwise menunjukkan bahwa selama April 2025, korporasi global telah mengakumulasi hampir 100.000 BTC, dengan 15 perusahaan baru menambahkannya ke dalam neraca keuangan mereka. Bahkan pemerintah El Salvador terus membeli Bitcoin, meskipun mendapat tekanan dari IMF yang merekomendasikan sebaliknya.
"Hal ini menegaskan bahwa Bitcoin masih dipandang sebagai aset lindung nilai strategis di tengah ketidakpastian ekonomi global," ujarnya kepada Seconds.id.co.id, Rabu (30/4).
Sebaliknya, Ethereum (ETH) pun mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Ecosystem Layer 2 dari Ethereum telah memecahkan rekor dengan memiliki 13,6 juta alamat pengguna unik, meningkat sebesar 74% dalam seminggu saja. Ini diartikan sebagai indikasi peningkatan penerimaan terhadap solusi skala ETH.
Di samping itu, usulan dari peneliti Ethereum bernama Dankrad Feist yang bertujuan menaikkan batasan gas sebanyak 100 kali lebih tinggi memiliki potensi untuk mengerek kapasitas transaksi Ethereum menjadi mencapai 2.000 transaksi setiap detiknya (TPS) pada beberapa tahun mendatang. Dengan demikian kedua aspek tersebut akan memberikan dukungan tambahan bagi posisinya sebagai landasan pokok bagi struktur dasar Web3 dan DeFi.
Untuk altcoin, Ripple (XRP) kembali menjadi sorotan setelah permohonan ETF spot yang masih menunggu persetujuan regulator. "Masuknya XRP ke ekosistem ETF membuka peluang peningkatan eksposur dari investor institusional dan memberikan legitimasi tambahan bagi aset tersebut," sebutnya.
Namun demikian, SEC menyatakan bahwa keputusannya terkait dengan ETF XRP spot akan diumumkan paling lambat tanggal 17 Juni, yang mana sebelumnya ditetapkan menjadi 30 April 2025.
Di sisi lain, sektor stablecoin juga menunjukkan kemajuan signifikan. Mastercard baru saja mengumumkan kemitraan dengan OKX dan Nuvei untuk menghadirkan pembayaran berbasis stablecoin langsung antara konsumen dan merchant.
"Inisiatif ini menandai langkah penting menuju integrasi penuh teknologi blockchain dengan sistem pembayaran tradisional," tutup Fyqieh.